Ragam Penyebab Pencemaran Tanah

Tanah merupakan salah satu unsur yang penting, selain api, udara dan air. Tak hanya dalam lingkup filosofis, tapi juga dalam kajian ekologis. Tanah memegang pengaruh yang besar dalam tatanan kehidupan manusia. Tanah tempat permulaan ragam tanaman yang menjadi komponen pertama dalam rantai makanan. Dengan demikian, kualitas hidup manusia bisa dikatakan bermula dari tanah. Tanpa makanan kita bisa apa? Peran yang signifikan sayangnya tidak disadari banyak pihak. Hasilnya, saat ini kita bisa menjumpai banyak kondisi tanah yang memprihatinkan. Dalam kajian yang lebih serius kita menyebutnya dengan istilah “Pencemaran Tanah”. Kondisi ini berbahaya jika tidak ditindaklanjuti. Selain langkah penanggulangan, tentu diperlukan langkah pencegahan. Salah satu stepnya adalah dengan memahami apa saja penyebab pencemaran tanah itu sendiri. Berikut kami rangkum untuk Anda.

Pada dasarnya, penyebab pencemaran tanah dibagi ke dalam 3 kelompok besar yakni limbah domestic, limbah pertanian dan limbah industri.

Limbah Domestik

Apa yang dimaksud dengan limbah domestic tak lain adalah penyebab pencemaran yang bersumber dari wilayah pemukiman penduduk. Limbah ini merupakan hasil dari berbagai kegiatan seperti perdagangan (pasar,hotel,restoran dll), kelembagaan (kantor, sekolah dll), serta lingkup wisata. Bentuk dari limbah domsetik ini bermacam-macam, antara lain:
  1. Limbah domestik padat dan merupakan sampah an-organik. Sampah ini tak mampu diurai oleh mikroorganisme. Adapun contoh sampah terebut antara lain kantong plastik, kaleng bekas minuman instan, botol plastik air mineral dan lain-lain.
  2. Limbah domestic cair. Yang digolongkan ke dalam kelompok ini antara lain tinja, oli, deterjen, cat dan lain-lain. Apabila materi dari limbah cair ini meresap ke dalam tanah, bisa saja mempengaruhi kesehatan tanah serta membunuh mikroorganisme yang hidup di dalam tanah.

Limbah Industri

Yang dimaksud dengan limbah industri adalah penyebab pencemaran tanah yang berasal dari wilayah manufaktur, industri kecil maupun industri skala rumahan. Bentuk limbah industri ini juga bermacam-macam, antara lain:
  1. Limbah industri padat, merupakan hasil buangan dari industri dalam bentuk padatan, lumpur, serta bubur yang merupakan hasil sampingan dalam proses industri dan tidak memiliki nilai ekonomis.
  2. Limbah industri cair, merupakan hasil pengolahan dalam suatu produksi. Contohnya adalah limbah hasil pengerajin tahu dan tempe juga limbah hasil pelapisan logam. Adapun unsur kimia yang lazim ditemukan dalam jenis limbah industri cair ini antara lain tembaga, khrom, perak, timbal, boron, arsen dan lain-lain. Apabila diserap oleh tanah, maka nilai kesuburannya tentu akan berkuran.

Limbah Pertanian


Penyebab pencemaran tanah yang satu ini bersumber dari sisa-sisa pupuk yang digunakan dalam kegiatan pertanian. Jenis pupuk yang paling sering dijumpai merusak tanah adalah urea, DDT juga pestisida. Selain membuat komponen hasil tanam kurang sehat, material dari pupuk ini juga mempengaruhi kesuburan tanah.

Menanggulangi Pencemaran Tanah

Setelah memahami penyebab pencemaran tanah, tentu kita dituntut untuk memberi perhatian khusus pada permasalahan ini. Mencermati uraian di atas, kita bisa memperkecil peluang terjadinya kerusakan tanah dengan melakukan beberapa tindakan kecil, antara lain:
  1. Memisahkan sampah berdasarkan jenisnya. Pemisahan ini lazimnya dibagi ke dalam 2 kelompok besar yakni sampah yang bisa diurai oleh mikroorganisme atau organik dan sampah yang tak bisa diurai atau nonorganik. Dengan pemisahan ini, diharapkan pengolahan sampah bisa jauh lebih mudah.
  2. Belajarlah prinsip daur ulang. Sampah organik dan non-organik bisa diolah menjadi berbagai barang bermanfaat. Organik bisa Anda jadikan pupuk kompos, biogas dan lain-lain. Sementara itu, sampah nonorganic bisa dijadikan kerajinan misalnya saja plastik botol minuman. Langkah ini memang terlihat sederhana, namun jika dilakukan secara kontinyu oleh masyarakat maka akan mengurangi penyebab pencemaran pada tanah secara signifikan.
  3. Menggalakkan pertanian dengan pupuk kompos ketimbang pupuk kimia juga bisa menjadi langkah kecil untuk melindungi tanah. Selain itu, hasil pertanian organik juga jauh lebih sehat kan?
  4. Memastikan limbah industri telah diolah sebelum akhirnya dibuang ke sungai maupun lautan. Jika tidak, bisa meresap ke tanah dan juga membunuh makhluk hidup.
  5. Mengurangi penggunaan bahan-bahan yang tidak bisa diurai oleh mikroorganisme. Misalnya dengan mengganti kantong plastik dengan kemasan pembungkus dari daun jati atau pisang.