Mengurai Pengertian Dan Penyebab Erosi

Apa itu erosi? Istilah ini boleh saja familiar, tapi faktanya banyak yang masih belum paham betul apa definisi kata “erosi” tersebut. Secara sederhana, erosi bisa dikatakan sebagai sebuah peristiwa pengikisan suatu padatan yang diakibatkan berbagai hal. Padatan ini bisa saja berupa sedimen, tanah, batuan serta material lainnya. Sebenarnya erosi merupakan peristiwa yang alamiah. Ia senantiasa terjadi di berbagai wilayah di dunia dan membawa efek positif pada ekosistem. Namun kemudian intensitas erosi semakin meningkat, tahun demi tahun dan menimbulkan dampak negatif. Penyebab erosi bermacam-macam. Mulai dari yang berdasar pada campur tangan manusia hingga faktor alam.

Memahami Penyebab Erosi

Dalam usaha pencegahan erosi, tentu kita harus mendalami faktor pemicunya terlebih dahulu agar diperoleh metode pencegahan dengan hasil signifikan. Adapun penyebab erosi, antara lain sebagai berikut:
  1. Iklim. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, erosi sebenarnya adalah perisitwa yang alamiah. Salah satu peristiwa alam yang memicu terjadinya pengikisan (tanah, bebatuan serta sedimen lainnya) adalah iklim, khususnya curah hujan. Erosifitas akan semakin meningkat seiring dengan tinginya intensitas laju hujan. Jadi, jangan heran jika di musim penghujan Anda sering mendengar berita erosi, utamanya di wilayah dengan kondisi tanah yang kurang baik.
  2. Tanah. Kondisi fitur alam yang satu ini ikut menentukan erosifitas. Tanah memiliki sifat yang mudah rusak. Kerusakannya bisa saja berupa menurunnya kemampuan menahan air, unsur hara juga bahan organik yang minim, kapasitas infiltrasi yang menurun, kepadatan yang meningkat, penetrasi tanah yang buruk juga struktur tanah yang kurang lengkap juga menjadi faktor pemicu terjadinya erosi.
  3. Tanaman penutup tanah. Absennya vegetasi dalam menjaga tanah merupakan pemicu terjadinya erosi yang hebat. Mengapa? Sebab kemampuan tanah menyimpan dan mengunci air juga dipengaruhi banyak oleh akar dari vegetasi tersebut. Selain itu, akar dari vegetasi terseut juga berperan sebagai pengunci tanah serta memperbaiki strukturnya oleh karena akar-akarnya yang menyebar. Jadi, ingin meminimalisir erosi? Rajinlah menanam pohon.
  4. Manusia. Tahukah Anda bahwa banyak aktifitas manusia yang menjadi penyebab erosi? Kegiatan tersebut secara umum mengeksploitasi lingkungan secara berlebihan sehingga ketika alam mulai melakukan siklus erosi alamiah, dampaknya menjadi sangat buruk bagi umat manusia. Adapun kegiatan yang dimaksud antara lain penambangan, pengerukan tanah, eksploitasi hutan serta kegiatan berorientasi ekonomi lainnya.
  5. Topografi. Laju erosi juga bisa diperparah oleh kondisi topofrafi suatu wilayah. Umumnya, erosifikasi sangat intens terjadi di wilayah dengan tingkat kemiringan yang landai. Misalnya saja di wilayah pegunungan. Terlebih jika tanah di gunung tersebut tidak dilindungi oleh vegetasi. Grafitasi serta air hujan akan membuat sedimen di wilayah itu mudah luluh lantak.

Dampak Erosi


Erosi yang berlebihan tentu akan membahwa pengaruh buruk bagi ekosistem. Pakar membagi dua dampak erosi ini, antara lain:
  1. Dampak erosi on site. Dampak yang satu ini merupakan gejala yang bisa kita jumpai dan lihat langsung di titik erosi yaitu penurunan produktifitas tanah sebab kondisi tanah pasca erosi memang kritis. Peristiwa erosi mempengaruhi kesuburan tanah sebab erosi menyebabkan pertikel dalam tanah hilang, struktur tanah rusak, daya tamping tanah menurun, tanah kehilangan unsur hara juga senyawa organiknya serta masih banyak lagi lainnya.
  2. Dampak off-site atau dampak luaran. Merupakan gejala pasca erosi yang bisa dijumpai di titik akhir material erosi terbawa. Bentuk dampak ini bermacam-macam, antara lain terjadinya pelumpuran serta pendangkalan waduk, terjadinya penimbunan lahan pertanian juga bangunan, kualitas air yang memburuk, serta ekosistem perairan yang merugi.

Mengingat dampak serius tersebut, usaha pencegahan erosi seyogyanya diperhatikan pemerintah secara serius. Penyebab erosi harus dilihat dalam lingkup preventif bukan refresif. Adapun upaya-upaya pencegahan erosi bisa Anda baca pada artikel “Wajib Tahu Cara Mencegah Erosi”.